Kamu ingin ganti gadget Android kamu? Tapi budget-nya masih kurang sehingga kamu harus menjual gadget yang lama? Sebaiknya kamu perhatikan dahulu 5 hal penting sebelum menjual gadget Android kamu.

Inilah 5 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjual Gadget Android

Inilah 5 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjual Gadget AndroidInilah 5 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjual Gadget Android


Apa kamu sering gonta-ganti smartphone Android dengan cara tukar-tambah?​

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat para brand OEM (perusahaan pembuat gadget) memproduksi berbagai jenis smartphone dan tablet baru setiap tahun, atau bahkan setiap semester. Bahkan dengan trend persaingan smartphone saat ini, dalam satu tahun brand-brand ternama sebut saja seperti Samsung , Sony, LG, dll. bisa memproduksi dan memperkenalkan produk flagship (produk unggulan/andalan) nya hingga dua kali dalam jangka waktu kurang dari 18 bulan.

Hal ini tentu saja memiliki dampak positif dan negatif bagi para penggunanya. Positifnya, para pengguna smartphone dapat melakukan bukan hanya komunikasi namun juga berbagai aktifitas lainnya seperti bermain game, panduan memasak, dan panduan berolahraga dengan sangat mudah dan cepat. Namun dampak negatifnya adalah menjadikan sikap konsumtif di kalangan masyarakat. Apa kamu termasuk korban konsumtif akibat perkembangan smartphone saat ini? 

Banyak sekali masyarakat Indonesia yang ingin mengejar lifestyle alias gaya hidup saat ini dengan berbagai update gadget terbaru yang diperkenalkan para brand OEM dan menjadikannya tren saat ini. Sebut saja fenomena tren selfie . Akibat tren selfie ini, para brand OEM berlomba-lomba memproduksi gadget dengan kecanggihan kamera yang mumpuni, baik kamera depan maupun kamera belakang. Dan akibatnya banyak masyarakat Indonesia yang sering gonta-ganti gadget yang digunakannya sehari-hari.

Walaupun dengan budget yang kurang memadai, banyak sekali, mungkin juga termasuk kamu, yang menjual gadget lama dan segera membeli gadget baru yang sedang nge-tren. Atau banyak juga yang sering menyebutnya dengan istilah tukar tambah. Hal ini sah-sah saja untuk dilakukan. Nah, biar kamu yang ingin bisa "tambah" tanpa harus mempersiapkan budget yang besar, cara yang terbaik adalah mendapatkan harga yang tertinggi yang bisa didapatkan dari hasil penjualan gadget kamu yang lama.

Berikut ini saya sudah merangkum 5 hal penting yang harus diperhatikan sebelum kamu menjual smartphone atau tablet Android kamu.

1. Backup data 

Hal pertama yang paling penting dan wajib kamu lakukan sebelum menjual gadget Android kamu adalah melakukan backup data yang ada di gadget lama kamu. Data disini meliputi data personal seperti kontak, pesan (SMS), catatan kalendar, dan juga data media seperti dokumen, foto, musik, dan video. Terkadang masih ada pengguna smartphone atau tablet awam yang tidak terlalu mempedulikan hal ini sehingga malah menyesal setelah mendapatkan gadget baru impiannya karena semua data penting yang dimilikinya tidak tersedia di gadget barunya.

Untuk melakukan hal ini sangat mudah, kamu bisa melakukan backup data dengan dua cara: online dan offline. Buat kamu yang selalu setia menggunakan Android (selalu mengupdate layanan Google Play dan menggunakan akun Gmail ) pasti tahu cara mudah backup data secara online. Ya, Google Drive , atau bisa juga melalui akun Google+ . Cukup dengan membuat akun Google/Gmail kamu bisa mendapatkan layanan cloud storage sebesar 15 GB dengan gratis! Langkahnya mudah saja:
Buat akun Google/Gmail di browser laptop, atau di browser gadget juga bisa,
Buka dan masukkan akun Google/Gmail di smartphone atau tablet Android kamu,
Untuk data personal (kontak, sms, kalendar, dll.): buka Settings > Accounts > Google > Sync Now.
Untuk data media (dokumen, foto, musik, video, dll.): bisa gunakan Google Drive dan Google+.
Download Google Drive di Google Play, lalu upload data-data yang ingin kamu simpan secara online secara manual.
Buka Google+ > Settings > Auto Backup > Pilih aturan backup foto dan video yang kamu inginkan.
Selain dengan menggunakan layanan dari Google (Google Drive & Google+), kamu juga bisa gunakan layanan pihak ke-3 seperti Dropbox , OneDrive (dari Microsoft), Box, dll. Pastikan saja layanan cloud storage yang kamu miliki terpercaya.

Untuk melakukan backup secara offline, tentunya kamu akan memerlukan laptop atau PC. Untuk data personal, kamu akan memerlukan program sejenis PC Suite yang disediakan brand OEM dari gadget yang kamu gunakan. Misalnya kamu menggunakan Samsung Galaxy S4 , download program aplikasi penghubung smartphone dengan PC di website resminya, jalankan aplikasinya, lalu hubungkan smartphone kamu dengan laptop atau PC dan lakukan pemindahan data secara manual. Untuk data media, cukup copy data-data yang masih ingin kamu simpan ke harddrive laptop atau PC kamu melalui USB storage.

Cara offline ini memang mudah dan tidak memerlukan banyak koneksi internet, tapi saya tidak sarankan cara offline seperti ini untuk menghindari resiko kerusakan harddrive laptop atau PC kamu yang bisa menyebabkan hilangnya data-data yang sudah kamu backup.

2. Cabut kartu SIM dan microSD

Hal selanjutnya yang penting kamu lakukan, dan pasti kamu ngga akan lupa untuk melakukannya, adalah mencabut kartu SIM provider dan kartu microSD (kartu memori eksternal). Untungnya sebagian besar pengguna smartphone di Indonesia masih menggunakan ponsel yang tidak berlangganan dengan provider seluler, jadi bisa dikatakan kartu SIM adalah nyawa komunikasi smartphone yang kita gunakan sehari-hari.

Sedangkan untuk kartu microSD atau jenis kartu memori eksternal lainnya yang kamu gunakan, pastikan isi data-data medianya sudah kamu backup dengan cara yang sudah saya sebutkan di atas tadi. Walaupun kalau nantinya kamu masih akan menggunakan kartu microSD ini untuk gadget baru kamu nantinya, lebih baik backup semua isinya untuk mengantisipasi jika gadget baru nanti melakukan autoformat (menghapus data secara otomatis) pada microSD lama yang kamu gunakan.

3. Hapus data keseluruhan ( factory data reset )

Setelah semua proses backup berjalan lancar, hal penting selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah hapus data keseluruhan (factory data reset). Untuk menghapus semua data di smartphone Android kamu, cukup buka Settings > Backup & reset > kemudian pilih Factory data reset. Ingat, hal ini cukup beresiko tinggi, dan kamu tidak akan bisa mengembalikan semua data yang sudah di-reset. Jadi pastikan semua langkah backup sudah kamu selesaikan dengan benar karena saya tidak akan bertanggung jawab atas resiko factory data reset yang kamu lakukan.

Kalau kamu hendak menjual gadget lama kamu di toko/counter ponsel di pusat perbelanjaan mungkin kamu tidak perlu melakukan hal ini, karena teknisi toko tersebut pasti akan mengecek apakah gadget kamu sudah bersih dan tampak seperti baru bagian dalamannya. Tapi kalau kamu hendak menjualnya secara online di situs layanan jual-beli online, sebaiknya kamu melakukan hal ini supaya memberikan kesan gress pada pembelinya nanti.



4. Perhatikan aksesoris asli

Faktor akesesoris asli atau aksesoris bawaan juga mempengaruhi nilai jual smartphone atau tablet kamu. Aksesoris disini biasanya meliputi kabel usb, charger , buku panduan, dan earphone (jika ada), dan bahkan kardus/boks aslinya juga. Biasanya banyak pembeli baik perorangan maupun di toko akan merendahkan nilai jual gadget lama kamu kalau aksesoris asli/bawaannya tidak lengkap.

Hal ini bisa disiasati juga dengan menambahkan aksesoris tambahan yang mungkin tidak akan kamu gunakan lagi sebagai bonus bagi si pembeli. Biasanya banyak penjual yang menambahkan soft case, flip case, atau anti-gores tempered glass yang disebutkan sebagai bonus padahal ia sudah menaikkan harga jual gadget-nya sekitar Rp 100-200ribu.

5. Bersihkan dahulu!

Dan yang terakhir, mungkin adalah hal yang sepele, tapi sebenarnya hal ini juga sangat berpengaruh pada kesan dan nilai jual gadget lama/bekas kamu, yaitu bersihkan dahulu gadget yang akan dijual! Bersihkan ringan saja seperti mengelap layarnya dan mengusap bagian dalam dan sela-selanya untuk mengangkat debu yang menempel bisa memberikan kesan yang lebih baik bagi pembeli. Dan satu tips lagi dari saya adalah isi daya baterainya hingga penuh sebelum dijual, sehingga si pembelinya nanti bisa mendapatkan smartphone atau tablet Android yang siap pakai setelah proses transaksi dilakukan.


Bagaimana bro, apa kamu pernah tersadar untuk melakukan kelima hal di atas sebelum mejual gadget lama/bekas kamu? Mudah-mudahan tips dan trik seputar smartphone Android ini bermanfaat dan kamu bisa kembali nge-tren dengan gadget terbaru kamu nantinya ya!